Saudara yang dikasihi oleh Tuhan, marilah kita memahami tentang “hak”. Banyak manusia yang menggunakan haknya secara pribadi serta apabila mereka melakukan haknya mereka sering mengatakan ini hak saya atau ini hak asasi saya sehingga mereka bebas melakukan apa yang mereka ingini, misalnya mereka melakukan dusta, mereka melakukan korupsi, melakukan perselingkuhan atau melakukan perbuatan yang akhirnya menyakitkan hari orang lain dll. Mereka tidak tahu bahwa Tuhan juga punya hak yang lebih serta melebihi dari hak manusia itu sendiri dan Tuhan juga punya hak untuk menghukum manusia yang sering melakukan dosa serta punya hak untuk menyelamatkan manusia dalam kasih-Nya.
Misalnya apabila Tuhan sudah murka terhadap manusia yang gemar melakukan dosa dan apabila murka Tuhan sudah tidak bisa dibendung lagi serta Tuhan melakukan haknya sehingga Tuhan membuat gunung harus meletus, gempa bumi, rumah lonsor, tsunami, angin puting beliung yang bisa memporak-porandakan rumah dll. Apabila itu sudah terjadi, banyak manusia yang ingin menyelamatkan diri untuk keselamatannya tetapi apabila Tuhan tidak memilih orang itu untuk diselamatkan maka manusia itu tidak bisa selamat tapi sebaliknya apabila Tuhan menginginkan orang itu harus selamat pasti mendapat keselamata dari-Nya. Inilah hak Tuhan yang lebih mutlak dari hak manusia, sebenarnya hanya Tuhanlah yang mempunyai hak dalam kehidupan manusia serta Tuhanlah yang mempunyai hak untuk memilih manusia dalam keselamatan-Nya.
Mari kita menyadari bahwa hanya Tuhanlah yang mempunyai kuasa yang paling tinggi serta hak Tuhanlah yang bisa menentukan manusia selamat, maka dari itu marilah kita saat ini mau kembali pada Tuhan dan merubah hidup kita menjadi baru agar Tuhan memilih kita dalam keselamatan-Nya. Tuhan memberkati Saudara dan saya.
Tinggalkan komentar