NERAKA BISA DIUBAH MENJADI SURGA
Seluruh manusia yang hidup didunia pasti akan mati dan sampai saat ini masih banyak manusia yang berkata setelah mati nanti aku pergi kemana? Ke nerakan atau surga kah? Itulah yang menjadi tanda tanya setiap manusia sampai saat ini.
Kenapa kita masih bingung tentang hal ini, perlu Saudara ketahui pada jaman dulu Allahnya bangsa Israel atau Yahudi sanggup melepaskan manusia dari hukuman dimana manusia dimasukkan kedalam perapian yang dibuat luarbiasa panasnya, manusia tersebut adalah Sadrakh, Mesakh dan Abednego. Kalau Saudara ingin tahu kebenarannya silahkan Saudara membaca di dalam Kitab Daniel 3:1-30
Bila Saudara sudah membaca di Kitab Daniel 3:1-30, disini kami akan memberikan arti didalam ayat tersebut. Perlu Saudara ketahui dan direnungkan, bahwa yang bisa menolong Sadrakh, Mesakh dan Abednego terlindung dari hukuman dapur perapian hanyalah Allah bangsa Israel yaitu Tuhan Yesus. Dia yang sudah membuktikan kebenaranannya bahwa Dia Allah yang rela turun ke dunia datang menjelma menjadi manusia hanya untuk menyelamatkan manusia dari dosa.
“Matius 1:21 Ia akan melahirkan anak laki-laki dan engkau akan menamakan Dia Yesus, karena Dialah yang akan menyelamatkan umat-Nya dari dosa mereka.”
Mari Saudaraku seharusnya kita punya iman percaya kepada-Nya “Markus 16:16 Siapa yang percaya dan dibaptis akan diselamatkan, tetapi siapa yang tidak percaya akan dihukum.
Nah, disini sudah jelas bahwa Sadrakh, Mesakh dan Abednego adalah orang-orang yang selalu menyembah Allah yang hidup yaitu Allahnya bangsa Yahudi sehingga dapur perapian yang panasnya luarbiasa tidak sanggup membakar tubuh mereka bahkan rambutnya merekapun tidak terbakar. Itu oleh karena berkat pertolongan dari Allah yang mereka sembah yaitu Allah yang hidup, Dialah Allahnya bangsa Yahudi.
Dapur perapian yang panasnya luarbiasa tersebut saya lambangkan dengan neraka di akhir jaman. Patung yang dibuat oleh raja Nebukadnezar saya lambangkan dengan berhala yang disembah oleh bangsa-bangsa yang tidak percaya kepada Tuhan-nya bangsa Yahudi yaitu Tuhan Yesus. Sedangkan Allah yang selalu disembah-sembah oleh Sadrakh, Mesakh dan Abednego adalah Allah yang hidup yaitu Allah-nya bangsa Yahudi, dialah Tuhan Yesus.
Karena begitu besar cintanya Sadrakh, Mesakh dan Abednego pada Allahnya bangsa Yahudi sehingga pada waktu mereka bertiga disuruh menyembah dan sujud pada patung buatan raja Nebukadnezar mereka bertiga bersikukuh tidak mau sujud apalagi menyembahnya. Maka murkalah raja Nebukadnezar sehingga mereka bertiga dimasukkan ke dalam dapur perapian tetapi pada waktu itu juga Allah bekerja serta mengirimkan malaikatNya untuk menolong mereka bertiga sehingga api yang panasnya luarbiasa tersebut tidak sedikit pun membakar tubuh Sadrakh, Mesakh dan Abednego. Inilah bukti dari Allah yang hidup yang layak disembah dan dipuja serta dicintai sepanjang hidup kita.
Apakah Saudara-saudaraku pembaca tulisan ini memiliki iman seperti Sadrakh, Mesakh dan Abednego? Artinya dijaman yang mau akhir ini masihkah Saudara memiliki iman percaya kepada Tuhan Yesus? Allah bangsa Yahudi yang hidup, yang saat ini pergi ke surga untuk mempersiapkan tempat bagi orang percaya.
Dan pada waktu Sadrakh, Mesakh dan Abednego tidak mau sujud dan menyembah allah lain dan tetap setia kepada Allahnya bangsa Yahudi meskipun mereka bertiga dimasukkan ke dapur perapian yang panasnya luarbiasa. Disini Tuhan sanggup mengubah panasnya api yang menyala-nyala dibuatnya berubah menjadi suasana surga.
Demikian juga dengan sikap kita apabila kita waktu didunia hanya menyembah dan mencintai Tuhan Yesus saja serta tidak ada tuhan lain dikehidupan kita maka dosa kita akan diampuni-Nya dan jatah kita yang karena dosa yang seharusnya di neraka akan dirubah menjadi surga. Tuhan mengasihi Saudara dan saya… Zakharia Putra Sion
Tinggalkan komentar